PENYAKIT MENAHUN
TIDAK MENULAR
1.
Penyakit Jantung Koroner
a. Defenisi
Penyakit Jantung Koroner atau lebih sering dikenal
dengan PJK adalah jenis penyakit yang banyak menyerang penduduk Indonesia.
Kondisi ini terjadi akibat penyempitan/penyumbatan di dinding nadi koroner
karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplai darah
ke jantung menjadi terganggu.
Penyakit Arteri Koroner / penyakit jantung koroner (Coronary
Artery Disease) ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di
dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan
menyumbat aliran darah.
Endapan lemak (ateroma atau plak)
terbentuk secara bertahap dan tersebar di percabangan besar dari kedua arteri
koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi
jantung.
Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis.
b.
Penyebab
Kolesterol
dan Penyakit Arteri Koroner
Makanan mempengaruhi kadar kolesterol total dan karena
itu makanan juga mempengaruhi resiko terjadinya penyakit arteri koroner.
Merubah pola makan (dan bila perlu mengkonsumsi obat dari dokter) bisa
menurunkan kadar kolesterol.
Menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL
bisa memperlambat atau mencegah berkembangnya penyakit arteri
koroner. Menurunkan kadar LDL sangat besar keuntungannya bagi seseorang
yang memiliki faktor resiko berikut:
1.
Merokok sigaret
2.
Tekanan darah tinggi
3.
Kegemukan
4.
Malas berolah raga
5.
Kadar trigliserida tinggi
6.
Keturunan
7.
Steroid pria (androgen).
c.
Gejala
1.
Nyeri di dada, lebih spesifiknya nyeri di dada bagian
tengah yang menjalar sampai ke lengan kiri atau leher, bahkan sampai ke
punggung. Nyeri dada seperti ini adalah nyeri khas dari penyakit jantung
koroner. Nyeri ini timbul hanya ketika melakukan aktifitas fisik dan akan
berkurang saat beristirahat.
2.
Gejala penyerta seperti keringat dingin dan timbulnya
rasa mual.
3.
Pusing kepala yang berkepanjanga
4.
Merasa sekujur tubuhnya terbakar tanpa sebab
yang jelas
5.
Terjadi keluhan di sekitar tulang dada dan leher
Tapi kebanyakan orang yang
menderita penyakit jantung koroner tidak mengalami beberapa gejala di atas.
Tiba-tiba saja jantung si penderita bermasalah dan dalam kondisi yang kronis.
2. Kanker payudara
a.
Defenisi
Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam
jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran
susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara. Kanker payudara
(Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari
parenchyma. Penyakit ini oleh Word
Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of
Diseases (ICD).
b. Penyebab
Sampai saat ini, penyebab kanker payudara belum diketahui
secara pasti. Namun, diduga penyebab kanker payudara termasuk multifaktorial,
yaitu banyak faktor yang terkait satu dengan yang lain. Beberapa faktor yang
diperkirakan mempunyai pengaruh besar dalam terjadinya kanker payudara adalah
riwayat keluarga, hormonal, dan faktor lain yang bersifat eksogen (Soetrisno,
1988). Moningkey (2000), menjelaskan mengenai faktor-faktor risiko yang
berperan dalam terjadinya penyakit kanker payudara, yaitu sebagai berikut:
1.
Faktor
reproduksi
2.
Penggunaan
hormon
3.
Penyakit
fibrokistik
4. Obesitas
5.
Konsumsi
lemak
6.
Radiasi
7.
Riwayat
keluarga dan faktor genetik
c. Gejala
Gejala-gejala penyakit kanker payudara yang dialami
seseorang yang perlu dikhawatirkan, yaitu sebagai berikut:
1.
Terdapat
benjolan yang keras di payudara
2.
Benjolan
yang keras itu tidak bergerak dan biasanya pada awal-awalnya tidak terasa sakit
3.
Apabila
benjolan itu kanker, biasanya pada awal-awal hanya terjadi pada salah satu
payudara saja
4.
Terdapat
benjolan-benjolan kecil di payudara dan sekitarnya
5.
Bentuk
puting berubah (bisa masuk kedalam, atau terasa sakit terus-menerus), putting mengeluarkan
cairan tidak normal/ darah
6.
Ada
perubahan pada kulit payudara diantaranya berkerut dan iritasi, seperti kulit
jeruk
7.
Ada
luka dipayudara yang sulit sembuh
8.
Payudara
terasa panas, memerah, dan bengkak
9.
Terasa
sakit / nyeri (hal ini bisa disebabkan bukan sakit karena kanker, namun
sebaiknya harus tetap diwaspadai)
10.
Terasa
sangat gatal didaerah sekitar puting
3.
Stroke
a.
Defenisi
Stroke atau sering disebut juga dengan
”cerebrovasculer accident” adalah gejala kelainan neurologi akibat dari
penyakit pembuluh darah otak. Stroke adalah penyakit otak yang paling
destruktif dengan konsekuensi berat, termasuk beban psikologis, fisik, dan
keuangan yang besar pada pasien, keluarga, dan masyarakat. Pada kenyataannya,
banyak orang yang lebih takut akan menjadi cacat oleh stroke dibanding dengan
kematian itu sendiri.
b.
Penyebab
Faktor penyebab
stroke ada banyak faktor (multirisk factors), bukan satu dua faktor belaka.
Penyebab-penyebab ini disebut sebagai faktor risiko, yaitu suatu kelainan atau
kondisi yang membuat seseorang rentan terhadap serangan stroke. Faktor risiko
stroke tersebut umumnya dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu
(Junaidi,2004) :
1. Faktor yang tidak dapat dikontrol :
Umur, ras/bangsa, jenis kelamin, riwayat keluarga.
2. Faktor yang dapat dikontrol :
Hipertensi, Diabetes Melitus, Transient Iskemik Attack, Post stroke, Perokok,
Peminum alkohol, Obat kontrasepsi oral, Obesitas, Kurang aktifitas fisik,
Hiperkolesterolemia/hiperlipidemia, Stres fisik dan mental,
Hiperhomocysteinemia.
c.
Gejala
Gejala-gejala klinis yang muncul
tergantung berat ringannya gangguan pembuluh darah dan lokasinya. Gambaran
klinis stroke dapat berupa(Junaidi,2004 :
Berdasarkan
lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
1.
Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia),
kaku, menurunnya fungsi sensorik
2.
Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun
kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan,
refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung
terganggu, lidah lemah.
3.
Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun,
hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24
jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan
serangan kecil atau serangan awal stroke. Apabila masih gejala awal tentunya
gejala Stroke bisa dicegah.
4.
Diabetes melitus
a.
Defenisi
Diabetes mellitus (DM) atau disingkat
Diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan
oleh peningkatan kadar gula (glukosa)
darah.
b.
Penyebab
Penyebab
penyakit DM di antaranya konsumsi karbohidrat yang berlebihan, faktor genetika,
pola hidup yang tidak teratur, kurang berolahraga, dan pola makan yang tidak
teratur.
c.
Gejala
Hal yang sering menyebabkan pasien
datang berobat ke dokter ialah adanya keluhan yang mengenai beberapa organ
tubuh, antara lain :
1.
Gangguan penglihatan : katarak
2.
Kelainan kulit : gatal dan bisul-bisul
3.
Kesemutan, rasa baal
4.
Kelemahan tubuh
5.
Luka atau bisul yang tidak sembuh-sembuh
6.
Infeksi saluran kemih
5.
Hipertensi
a.
Defenisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi
adalah naiknya tekanan pada pembuluh darah arteri.
b.
Penyebab
Timbulnya hipertensi disebabkan oleh faktor :
1.
Faktor genetika
2.
Faktor lingkungan meliputi intake garam yang berlebihan,
obesitas, pekerjaan, alkohonisme, dsb. Semakin orang terpapar faktor tersebut
maka semakin besar kemungkinan orang terpapar penyakit tersebut.
c.
Gejala
Hipertensi biasanya tanpa gejala, inilah yang berbahaya
sehingga sering disebut the “silent killer”.
Meskipun demikian terdapat gejala-gejala dan tanda yang sering muncul pada
penderita di antaranya sakit kepala, mimisan tiba-tiba, badan memerah dan badan
terasa selalu lelah. Namun terkadang gejala tersebut juga di alami oleh tekanan
darah normal.
PENYAKIT MENAHUN MENULAR
1. Tuberkulosis
a.
Defenisi
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh infeksi kuman (basil) Mikobakterium tuberkulosis. Sebagian
besar basil tuberkulosis menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh
lain.
b.
Penyebab
Infeksi kuman
(basil) Mikobakterium tuberkulosis yang menyerang paruparu, tetapi dapat juga
menyerang organ tubuh lainnya.
c.
Penularan
Penularan penyakit ini karena kontak
dengan dahak atau menghirup titik-titik air dari bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi kuman tuberkulosis, anak anak
sering mendapatkan penularan dari orang dewasa di sekitar rumah maupun saat
berada di fasilitas umum seperti kendaraan umum, rumah sakit dan dari
lingkungan sekitar rumah.
2. HIV
AIDS
a.
Defenisi
AIDS (Acquired Immune defeciancy syndrome) adalah sindrom
yang secara umum terkait langsung dengan sistem kekebalan tubuh. sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.
Infeksi HIV terdiri dari beberapa fase dalam menginfeksi tubuh, sehingga
membutuhkan bertahun-tahun hingga tubuh benar-benar lemah.
b.
Penyebab
Penyebab penyakit AIDS adalah virus HIV ( Human Immunodefeciency
virus).
c. Penularan
Secara langsung (transfusi darah, produk darah atau
transplantasi organ tubuh yang tercemar HIV) l Lewat alat-alat (jarum suntik,
peralatan dokter, jarum tato, tindik, dll) yang telah tercemar HIV karena baru
dipakai oleh orang yang terinfeksi HIV dan tidak disterilisasi terlebih dahulu.
Serta hubungan seksual.
3. Filariasis
a.
Defenisi
Penyakit
Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular
yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis
nyamuk dan merupakan penyakit ini bersifat menahun (kronis).
b.
Penyebab
Penyebab
penyakit ini adalah cacing Filaria yang
ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.
c.
Penularan
Seseorang bisa tertular atau terinfeksi filariasis
apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yg mengandung
larva stadium III (L3), nyamuk mendapat mikrofilaria karena menggigit/menghisap
darah dari penderita filariasis (manusia atau hewan) yang mengandung
mikrofilaria.
4.
Kusta
a.
Defenisi
Penyakit kusta adalah penyakit kronik yang disebabkan
oleh mikroorganisme intraseluler atau kuman Mycobacterium leprae (M.leprae)
yang pertama kali menyerang saraf tepi dan selanjutnya menyerang kulit serta
organ tubuh lainnya. Penyakit kusta dapat mengakibatkan kecacatan tubuh serta
menimbulkan masalah psikososial akibat masih adanya stigma dan persepsi
masyarakat yang jelek pada penderitanya (Jopling, 1996).
b.
Penyebab
Penyebab penyakit kusta oleh karena Mycobacterium leprae.
c.
Penularan
Cara-cara penularan penyakit kusta sampai
saat ini masih merupakan tanda tanya. Yang diketahui hanya pintu keluar kuman
kusta dari tubuh si penderita, yakni selaput lendir hidung. Tetapi ada yang
mengatakan bahwa penularan penyakit kusta adalah:
1.
Melalui
sekret hidung, basil yang berasal dari sekret hidung penderita yang sudah
mengering, diluar masih dapat hidup 2–7 x 24 jam.
2.
Kontak
kulit dengan kulit. Syarat-syaratnya adalah harus dibawah umur 15 tahun,
keduanya harus ada lesi baik mikoskopis maupun makroskopis, dan adanya kontak
yang lama dan berulang-ulang.
5. Kolera
a.
Defenisi
Penyakit kolera (cholera) adalah
penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio
cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau
minuman yang terkontaminasi. Kemudian, bakteri tersebut mengeluarkan
enterotoksin (racunnya) pada saluran usus.
b.
Penyebab
Penyebab
kolera adalah bakteri Vibrio cholerae.
c.
Penularan
Bakteri
Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feces (kotoran) manusia.
Bila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air sungai dan
sebagainya, maka orang lain yang melakukan kontak dengan air tersebut beresiko
terkena penyakit kolera itu juga. Misalnya cuci tangan yang tidak bersih lalu
makan, mencuci sayuran atau makanan dengan air yang mengandung bakteri kolera,
makan ikan yang hidup di air terkontaminasi bakteri kolera, bahkan air tersebut
(seperti di sungai) dijadikan air minum oleh orang lain yang bermukim
disekitarnya. Hal ini akan semakin meningkatkan resiko terjadinya penyakit
kolera.
CAUSAL PRIMER DAN
CAUSAL SEKUNDER PENYAKIT
1.
Penyakit kwashiorkor
Kwashiorkor adalah sebuah fenomena penyakit di Indonesia yang diakibatkan karena kekurangan protein kronis pada anak-anak yang
sering disebabkan beberapa hal, antara lain anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat
asuhan gizi yang memadai dan anak mungkin menderita infeksi penyakit.
a. Penyebab kausal
primer : Pada
penderita kwashiorkor ialah rendahnya asupan makanan yang mengandung protein.
Padahal zat ini sangat dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh dan berkembang.
Meskipun intake makanan
mengandung kalori yang cukup, namun tidak semua makanan mengandung protein/asam
amino yang mencukupi kebutuhan dalam tubuh.
b. Penyebab kausal
sekunder : lebih
kepada lingkungan (lingkungan fisik dan sosial) pasien itu sendiri seperti
ketersediaan bahan pangan di daerah tempat tinggalnya yang memadai atau tidak
dan instusi/peraturan yang berlaku bagi setiap individu yang membentuk
masyarakat tersebut.
2.
Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh infeksi kuman (basil) Mikobakterium tuberkulosis. Sebagian
besar basil tuberkulosis menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang organ
tubuh lain.
a.
Penyebab kausal primer : infeksi kuman Mikobakterium tuberkulosis.
b.
Penyebab kausal sekunder : Kurang gizi, kepadatan penduduk dan sanitasi yang jelek.
Semua ini dapat menambah keparahan penyakit tuberkulosis yang disebabkan oleh
infeksi M. Tuberkulosis.
3.
Diabetes Melitus
Diabetes mellitus (DM) atau disingkat Diabetes adalah
gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan
kadar gula (glukosa) darah.
a. Penyebab kausal primer : pola makan yang tidak teratur dengan
konsumsi karbohidrat berlebih dan ada juga yang diakibatkan karena faktor
genetika.
b. Penyebab kausal sekunder : pola hidup yang tidak teratur dan kurang berolahraga.
Tidak ada komentar: