Sabtu, 26 Oktober 2013

Penyakit Menahun Menular dan Tidak Menular

PENYAKIT MENAHUN TIDAK MENULAR

1.      Penyakit Jantung Koroner
a.      Defenisi
Penyakit Jantung Koroner atau lebih sering dikenal dengan PJK adalah jenis penyakit yang banyak menyerang penduduk Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat penyempitan/penyumbatan di dinding nadi koroner karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplai darah ke jantung menjadi terganggu.
Penyakit Arteri Koroner / penyakit jantung koroner (Coronary Artery Disease) ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat aliran darah.
Endapan lemak (ateroma atau plak) terbentuk secara bertahap dan tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung. 
Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis.
b.      Penyebab
Kolesterol dan Penyakit Arteri Koroner 
Makanan mempengaruhi kadar kolesterol total dan karena itu makanan juga mempengaruhi resiko terjadinya penyakit arteri koroner. Merubah pola makan (dan bila perlu mengkonsumsi obat dari dokter) bisa menurunkan kadar kolesterol.
Menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL bisa memperlambat atau mencegah berkembangnya penyakit arteri koroner. Menurunkan kadar LDL sangat besar keuntungannya bagi seseorang yang memiliki faktor resiko berikut:
1.      Merokok sigaret
2.      Tekanan darah tinggi
3.      Kegemukan
4.      Malas berolah raga
5.      Kadar trigliserida tinggi
6.      Keturunan
7.      Steroid pria (androgen).
c.       Gejala
1.      Nyeri di dada, lebih spesifiknya nyeri di dada bagian tengah yang menjalar sampai ke lengan kiri atau leher, bahkan sampai ke punggung. Nyeri dada seperti ini adalah nyeri khas dari penyakit jantung koroner. Nyeri ini timbul hanya ketika melakukan aktifitas fisik dan akan berkurang saat beristirahat.
2.      Gejala penyerta seperti keringat dingin dan timbulnya rasa mual.
3.      Pusing kepala yang berkepanjanga
4.       Merasa sekujur tubuhnya terbakar tanpa sebab yang jelas
5.      Terjadi keluhan di sekitar tulang dada dan leher
Tapi kebanyakan orang yang menderita penyakit jantung koroner tidak mengalami beberapa gejala di atas. Tiba-tiba saja jantung si penderita bermasalah dan dalam kondisi yang kronis.

2.      Kanker payudara
a.      Defenisi
Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD).
b.      Penyebab
Sampai saat ini, penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Namun, diduga penyebab kanker payudara termasuk multifaktorial, yaitu banyak faktor yang terkait satu dengan yang lain. Beberapa faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar dalam terjadinya kanker payudara adalah riwayat keluarga, hormonal, dan faktor lain yang bersifat eksogen (Soetrisno, 1988). Moningkey (2000), menjelaskan mengenai faktor-faktor risiko yang berperan dalam terjadinya penyakit kanker payudara, yaitu sebagai berikut: 
1.    Faktor reproduksi 
2.    Penggunaan hormon 
3.    Penyakit fibrokistik 
4.    Obesitas
5.    Konsumsi lemak 
6.    Radiasi 
7.    Riwayat keluarga dan faktor genetik 
c.       Gejala
Gejala-gejala penyakit kanker payudara yang dialami seseorang yang perlu dikhawatirkan, yaitu sebagai berikut:
1.    Terdapat benjolan yang keras di payudara
2.    Benjolan yang keras itu tidak bergerak dan biasanya pada awal-awalnya tidak terasa sakit
3.    Apabila benjolan itu kanker, biasanya pada awal-awal hanya terjadi pada salah satu payudara saja
4.    Terdapat benjolan-benjolan kecil di payudara dan sekitarnya
5.    Bentuk puting berubah (bisa masuk kedalam, atau terasa sakit terus-menerus), putting mengeluarkan cairan tidak normal/ darah
6.    Ada perubahan pada kulit payudara diantaranya berkerut dan iritasi, seperti kulit jeruk
7.    Ada luka dipayudara yang sulit sembuh
8.    Payudara terasa panas, memerah, dan bengkak
9.    Terasa sakit / nyeri (hal ini bisa disebabkan bukan sakit karena kanker, namun sebaiknya harus tetap diwaspadai)
10.  Terasa sangat gatal didaerah sekitar puting

3.      Stroke
a.      Defenisi
Stroke atau sering disebut juga dengan ”cerebrovasculer accident” adalah gejala kelainan neurologi akibat dari penyakit pembuluh darah otak. Stroke adalah penyakit otak yang paling destruktif dengan konsekuensi berat, termasuk beban psikologis, fisik, dan keuangan yang besar pada pasien, keluarga, dan masyarakat. Pada kenyataannya, banyak orang yang lebih takut akan menjadi cacat oleh stroke dibanding dengan kematian itu sendiri.
b.      Penyebab
Faktor penyebab stroke ada banyak faktor (multirisk factors), bukan satu dua faktor belaka. Penyebab-penyebab ini disebut sebagai faktor risiko, yaitu suatu kelainan atau kondisi yang membuat seseorang rentan terhadap serangan stroke. Faktor risiko stroke tersebut umumnya dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu (Junaidi,2004)  :
1.      Faktor yang tidak dapat dikontrol   : Umur, ras/bangsa, jenis kelamin, riwayat keluarga.
2.      Faktor yang dapat dikontrol   : Hipertensi, Diabetes Melitus, Transient Iskemik Attack, Post stroke, Perokok, Peminum alkohol, Obat kontrasepsi oral, Obesitas, Kurang aktifitas fisik, Hiperkolesterolemia/hiperlipidemia, Stres fisik dan mental, Hiperhomocysteinemia.
c.       Gejala
Gejala-gejala klinis yang muncul tergantung berat ringannya gangguan pembuluh darah dan lokasinya. Gambaran klinis stroke dapat berupa(Junaidi,2004 :
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
1.      Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
2.      Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
3.      Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke. Apabila masih gejala awal tentunya gejala Stroke bisa dicegah.

4.      Diabetes melitus
a.      Defenisi
    Diabetes mellitus (DM) atau disingkat Diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah.
b.      Penyebab
Penyebab penyakit DM di antaranya konsumsi karbohidrat yang berlebihan, faktor genetika, pola hidup yang tidak teratur, kurang berolahraga, dan pola makan yang tidak teratur.
c.       Gejala
Hal yang sering menyebabkan pasien datang berobat ke dokter ialah adanya keluhan yang mengenai beberapa organ tubuh, antara lain :
1.      Gangguan penglihatan : katarak
2.      Kelainan kulit : gatal dan bisul-bisul
3.      Kesemutan, rasa baal
4.      Kelemahan tubuh
5.      Luka atau bisul yang tidak sembuh-sembuh
6.      Infeksi saluran kemih

5.      Hipertensi
a.      Defenisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah naiknya tekanan pada pembuluh darah arteri.
b.      Penyebab
Timbulnya hipertensi disebabkan oleh faktor :
1.      Faktor genetika
2.      Faktor lingkungan meliputi intake garam yang berlebihan, obesitas, pekerjaan, alkohonisme, dsb. Semakin orang terpapar faktor tersebut maka semakin besar kemungkinan orang terpapar penyakit tersebut.
c.       Gejala
Hipertensi biasanya tanpa gejala, inilah yang berbahaya sehingga sering disebut the  “silent killer”. Meskipun demikian terdapat gejala-gejala dan tanda yang sering muncul pada penderita di antaranya sakit kepala, mimisan tiba-tiba, badan memerah dan badan terasa selalu lelah. Namun terkadang gejala tersebut juga di alami oleh tekanan darah normal.
PENYAKIT MENAHUN MENULAR

1.      Tuberkulosis
a.      Defenisi
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh infeksi kuman (basil) Mikobakterium tuberkulosis. Sebagian besar basil tuberkulosis menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lain.
b.      Penyebab
Infeksi kuman (basil) Mikobakterium tuberkulosis yang menyerang paruparu, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya.
c.       Penularan
Penularan penyakit ini karena kontak dengan dahak atau menghirup titik-titik air dari bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi kuman tuberkulosis, anak anak sering mendapatkan penularan dari orang dewasa di sekitar rumah maupun saat berada di fasilitas umum seperti kendaraan umum, rumah sakit dan dari lingkungan sekitar rumah.

2.      HIV AIDS
a.      Defenisi
AIDS (Acquired Immune defeciancy syndrome) adalah sindrom yang secara umum terkait langsung dengan sistem kekebalan tubuh. sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Infeksi HIV terdiri dari beberapa fase dalam menginfeksi tubuh, sehingga membutuhkan bertahun-tahun hingga tubuh benar-benar lemah.
b.      Penyebab
Penyebab penyakit AIDS adalah virus HIV ( Human Immunodefeciency virus).
c.       Penularan
Secara langsung (transfusi darah, produk darah atau transplantasi organ tubuh yang tercemar HIV) l Lewat alat-alat (jarum suntik, peralatan dokter, jarum tato, tindik, dll) yang telah tercemar HIV karena baru dipakai oleh orang yang terinfeksi HIV dan tidak disterilisasi terlebih dahulu. Serta hubungan seksual.


3.      Filariasis
a.      Defenisi
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk dan merupakan penyakit ini bersifat menahun (kronis).
b.      Penyebab
Penyebab penyakit ini adalah cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.
c.       Penularan
Seseorang bisa tertular atau terinfeksi filariasis apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yg mengandung larva stadium III (L3), nyamuk mendapat mikrofilaria karena menggigit/menghisap darah dari penderita filariasis (manusia atau hewan) yang mengandung mikrofilaria.

4.      Kusta
a.      Defenisi
Penyakit kusta adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh mikroorganisme intraseluler atau kuman Mycobacterium leprae (M.leprae) yang pertama kali menyerang saraf tepi dan selanjutnya menyerang kulit serta organ tubuh lainnya. Penyakit kusta dapat mengakibatkan kecacatan tubuh serta menimbulkan masalah psikososial akibat masih adanya stigma dan persepsi masyarakat yang jelek pada penderitanya (Jopling, 1996).
b.      Penyebab
Penyebab penyakit kusta oleh karena Mycobacterium leprae.
c.       Penularan
Cara-cara penularan penyakit kusta sampai saat ini masih merupakan tanda tanya. Yang diketahui hanya pintu keluar kuman kusta dari tubuh si penderita, yakni selaput lendir hidung. Tetapi ada yang mengatakan bahwa penularan penyakit kusta adalah:
1.      Melalui sekret hidung, basil yang berasal dari sekret hidung penderita yang sudah mengering, diluar masih dapat hidup 2–7 x 24 jam.
2.      Kontak kulit dengan kulit. Syarat-syaratnya adalah harus dibawah umur 15 tahun, keduanya harus ada lesi baik mikoskopis maupun makroskopis, dan adanya kontak yang lama dan berulang-ulang.
5.      Kolera
a.      Defenisi
Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Kemudian, bakteri tersebut mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus.
b.      Penyebab
Penyebab kolera adalah bakteri Vibrio cholerae.
c.       Penularan
Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feces (kotoran) manusia. Bila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air sungai dan sebagainya, maka orang lain yang melakukan kontak dengan air tersebut beresiko terkena penyakit kolera itu juga. Misalnya cuci tangan yang tidak bersih lalu makan, mencuci sayuran atau makanan dengan air yang mengandung bakteri kolera, makan ikan yang hidup di air terkontaminasi bakteri kolera, bahkan air tersebut (seperti di sungai) dijadikan air minum oleh orang lain yang bermukim disekitarnya. Hal ini akan semakin meningkatkan resiko terjadinya penyakit kolera.

CAUSAL PRIMER DAN CAUSAL SEKUNDER PENYAKIT
1.      Penyakit kwashiorkor
Kwashiorkor adalah sebuah fenomena penyakit di Indonesia yang diakibatkan karena kekurangan protein kronis pada anak-anak yang sering disebabkan beberapa hal, antara lain anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai dan anak mungkin menderita infeksi penyakit.
a.      Penyebab kausal primer : Pada penderita kwashiorkor ialah rendahnya asupan makanan yang mengandung protein. Padahal zat ini sangat dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun intake makanan mengandung kalori yang cukup, namun tidak semua makanan mengandung protein/asam amino yang mencukupi kebutuhan dalam tubuh.
b.      Penyebab kausal sekunder : lebih kepada lingkungan (lingkungan fisik dan sosial) pasien itu sendiri seperti ketersediaan bahan pangan di daerah tempat tinggalnya yang memadai atau tidak dan instusi/peraturan yang berlaku bagi setiap individu yang membentuk masyarakat tersebut.
2.      Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh infeksi kuman (basil) Mikobakterium tuberkulosis. Sebagian besar basil tuberkulosis menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lain.
a.         Penyebab kausal primer : infeksi kuman Mikobakterium tuberkulosis.
b.         Penyebab kausal sekunder : Kurang gizi, kepadatan penduduk dan sanitasi yang jelek. Semua ini dapat menambah keparahan penyakit tuberkulosis yang disebabkan oleh infeksi M. Tuberkulosis.
3.      Diabetes Melitus
Diabetes mellitus (DM) atau disingkat Diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah.
a.      Penyebab kausal primer : pola makan yang tidak teratur dengan konsumsi karbohidrat berlebih dan ada juga yang diakibatkan karena faktor genetika.

b.      Penyebab kausal sekunder : pola hidup yang tidak teratur dan kurang berolahraga.
Poskan komentar dengan
Poskan komentar dengan

Tidak ada komentar: